Langsung ke konten utama

Postingan

Alasan Kamu Nggak Produktif: Self-Care atau Cuma Malas? Begini Cara Bedakannya!

Ilustrasi Self-Care (unsplash.com/Bruce Mars) “Pernah nggak sih, kamu bilang ke diri sendiri, “Aku butuh self-care,” padahal sebenarnya cuma lagi nggak pengin ngapa-ngapain?” Di usia dewasa muda, apalagi bagi milenial dan gen Z, kata “ self-care ” sering banget kita pakai. Kadang buat alasan, kadang beneran butuh. Tapi tahu nggak, ternyata garis pemisah antara self-care dan malas itu tipis banget. Kalau nggak hati-hati, kita bisa terjebak dalam kebiasaan yang sebenarnya bukan merawat diri, tapi malah menjauh dari tanggung jawab. Yuk, kita bedah bareng sebenarnya apa sih bedanya self-care dan malas? Simak penjelasannya berikut ini. Apa itu Self-Care? Ilustrasi Self-Care (unsplash.com/Brandy Kennedy) Self-care itu bukan sekadar tren. Ini soal bertahan di dunia yang menuntut kita aktif terus-menerus. Kadang hidup bikin lelah banget, dan kita butuh jeda untuk bernapas. Self-care adalah bentuk perawatan diri—baik secara fisik, mental, maupun emosional biar kita nggak gampang t...

Kecanduan HP? Coba Digital Minimalism, Biar Hidup Nggak Kayak Zombie Online

Ilustrasi Digital Minimalism (unsplash.com/Brett Jordan) Pernah nggak sih buka HP cuma buat cek WhatsApp, eh... tau-tau udah sejam scroll TikTok? Kalau iya, kamu nggak sendiri. Banyak dari kita—terutama Gen Z dan milenial —mulai sadar kalau waktu habis cuma buat mantengin layar. Di era yang serba cepat ini, notifikasi tak berhenti berdenting, timeline selalu penuh update, dan perhatian kita terus ditarik ke sana-sini. Banyak dari kita merasa kelelahan digital, kehilangan fokus, bahkan merasakan kecemasan sosial tanpa tahu apa penyebab pastinya. Jawabannya bisa jadi: kita terlalu banyak mengonsumsi hal digital yang tidak penting. Salah satu solusi dari masalah ini adalah digital minimalism , sebuah filosofi hidup yang dipopulerkan oleh Cal Newport dalam bukunya Digital Minimalism . Tapi sebenarnya, apa itu digital minimalism? Kenapa penting untuk generasi milenial dan Gen Z? Dan bagaimana cara menerapkannya tanpa harus “menghilang” dari dunia maya? Apa Itu Digital Minimalism? Menurut...

Investasi untuk Pemula: Mulai dari Mana?

Ilustrasi Investasi untuk Pemula (unsplash.com/Thowfiqu Barbhuiya) Kenapa Milenial dan Gen Z Harus Mulai Investasi Sekarang? Ilustrasi Pentingnya Investasi untuk Pemula (unsplash.com/Markus Winkler) Hey kamu, iya kamu yang lagi scroll-scroll sambil mikir, “Investasi tuh penting nggak sih buat aku?” Jawabannya: penting banget, dan harus dimulai sekarang. Bukan nanti. Bukan “kalau udah mapan.” Tapi sekarang juga. Kita, generasi Milenial dan Gen Z , hidup di era yang serba cepat, serba digital, tapi juga... serba mahal. Mulai dari harga rumah, pendidikan, sampai biaya hidup harian, semuanya naik terus. Jadi, kalau kita nggak mulai mikirin masa depan dari sekarang, ya siapa lagi? Yuk, kita bahas kenapa investasi itu wajib hukumnya buat generasi kita: 1. Waktu adalah Senjata Rahasia Kamu Makin cepat kamu mulai, makin besar potensi cuan yang bisa kamu dapat berkat yang Namanya bunga majemuk. Biar gampangnya: uang kamu bisa ‘beranak-pinak’ seiring waktu. > Contoh simpel: Nabung...

Pay Later vs. Kartu Kredit: Mana yang Lebih Baik? Yuk, Bedah Bareng dan Belanja dengan Bijak!

Ilustrasi Belanja (unsplash.com/Arturo Rey) Di era digital seperti sekarang, belanja online udah jadi bagian dari gaya hidup kita—apalagi buat generasi milenial dan Gen Z. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, skincare, gadget, sampai tiket konser, semua bisa didapat dalam beberapa klik. Nah, dua metode pembayaran yang makin populer adalah Pay Later dan kartu kredit . Keduanya sama-sama bikin kita bisa beli sekarang, bayar nanti. Tapi... sebenernya, mana sih yang lebih baik? Dan lebih penting lagi, gimana cara biar kita tetap bisa bertransaksi dengan bijak sesuai kemampuan ? Yuk, kita kulik satu per satu—tanpa ribet, tapi tetap lengkap. Apa Itu Pay Later dan Kartu Kredit? Pay Later adalah metode pembayaran yang memungkinkan kamu untuk membeli barang sekarang dan membayarnya nanti, baik dalam jangka pendek (biasanya 30 hari) atau dengan cicilan beberapa bulan. Layanan ini biasanya ditawarkan oleh platform fintech seperti Kredivo, Akulaku, SPayLater, GoPayLater, dan lainnya. Semen...