![]() |
Ilustrasi Self-Care (unsplash.com/Bruce Mars) |
“Pernah nggak sih, kamu
bilang ke diri sendiri, “Aku butuh self-care,” padahal sebenarnya cuma lagi
nggak pengin ngapa-ngapain?”
Di usia dewasa muda,
apalagi bagi milenial dan gen Z, kata “self-care” sering banget kita pakai. Kadang buat
alasan, kadang beneran butuh. Tapi tahu nggak, ternyata garis pemisah antara self-care dan malas itu
tipis banget. Kalau nggak hati-hati, kita bisa terjebak dalam kebiasaan yang
sebenarnya bukan merawat diri, tapi malah menjauh dari tanggung jawab.
Yuk, kita bedah bareng sebenarnya apa sih bedanya self-care dan malas? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Self-Care?
Self-care itu bukan sekadar tren. Ini soal
bertahan di dunia yang menuntut kita aktif terus-menerus. Kadang hidup bikin
lelah banget, dan kita butuh jeda untuk bernapas.
Self-care adalah bentuk perawatan diri—baik
secara fisik, mental, maupun emosional biar kita nggak gampang tumbang.
Bentuknya bisa macam-macam:
* Tidur yang cukup
* Olahraga ringan
* Makan makanan bergizi
* Melakukan hobi
* Menyendiri sejenak buat
recharge
Intinya, self-care itu kayak tombol pause, supaya kita bisa pulih dan balik lagi lebih kuat. Ini bagian penting dari gaya hidup sehat mental, apalagi di usia produktif seperti sekarang.
Ciri-Ciri Kamu Lagi Malas, Bukan Self-Care
Masalahnya, sekarang
banyak orang yang bilang lagi self-care, padahal cuma mager. Lagi scroll TikTok berjam-jam?
“Lagi healing.” Rebahan dari pagi sampai malam? “Lagi self-reward.” Padahal,
kalau jujur sama diri sendiri, itu udah masuk ke zona malas
Malas adalah ketika kita
sadar punya tanggung jawab, tapi memilih buat menunda atau menghindar. Bukan
karena lelah, tapi karena nggak mau berusaha.
Ciri-ciri malas:
* Menunda kerjaan penting
karena “nggak mood”
* Nonton Netflix sampai
dini hari padahal besok harus kerja
* Meninggalkan rumah
berantakan dan bilang “nanti aja beresin”
* Nggak ada target, nggak
ada rencana, cuma jalanin hidup asal-asalan
Bukannya bikin tenang, malas justru bikin makin stres. Tugas menumpuk, waktu habis, dan ujung-ujungnya meneysal di akhir.
Self-Care vs Malas: Yuk, Bedakan
dengan Jelas
Biar lebih paham, coba
lihat perbedaan sederhana antara self-care dan malas berikut ini:
Self Care |
Malas |
Punya
tujuan untuk pulih dan bangkit |
Cuma
ingin menghindar dari tanggung jawab
|
Dilakukan
secukupnya dan terukur |
Tidak
terkendali, bisa berjam-jam tanpa sadar
|
Bikin
tubuh dan pikiran lebih tenang |
Bikin
makin gelisah dan stres karena penundaan |
Ada
niat untuk kembali produktif |
Nggak
punya rencana atau motivasi buat bangkit |
Self-care itu sehat dan perlu. Tapi kalau keterusan tanpa arah, bisa jadi cuma bentuk kemalasan yang dibungkus rapi.
Lagi Butuh Self-Care atau Cuma Lagi Malas?
Sebelum memutuskan buat
rebahan seharian, coba tanya dulu ke diri sendiri:
1. Apakah aku lelah
secara fisik atau cuma malas mulai?
2. Setelah ini, aku punya
rencana buat bangkit lagi atau nggak?
3. Aktivitas ini bikin
aku merasa lebih baik atau malah tambah cemas?
Kalau jawabannya bikin kamu mikir dua kali, mungkin kamu nggak butuh self-care—kamu cuma lagi malas. Dan itu nggak apa-apa, asal kamu sadar dan nggak keterusan.
Tips Menjaga Produktivitas Tanpa Kehilangan Diri Sendiri
Menjaga gaya hidup sehat
mental itu soal keseimbangan. Kamu boleh istirahat, boleh nikmatin waktu
sendiri, tapi harus tahu kapan waktunya bangkit lagi. Jangan pakai “self-care”
sebagai tameng buat lari dari tanggung jawab.
Coba mulai dari hal-hal
sederhana:
* Pasang alarm waktu kamu
nonton YouTube biar nggak kebablasan
* Bikin to-do list harian
tapi kasih jeda buat istirahat
* Olahraga 10 menit aja
tiap hari, cukup untuk boosting mood
* Matikan notifikasi HP
di jam kerja supaya lebih fokus
Self-care itu soal perhatian ke diri sendiri. Tapi kalau kamu terus-menerus menunda dan merasa kosong, mungkin yang kamu lakukan bukan self-care, tapi malas yang terselubung.
Kesimpulan: Self-Care Itu Penting, Tapi Jangan Salah Pakai
Self-care buat anak muda adalah salah satu
kunci bertahan hidup di dunia yang penuh tekanan. Tapi penting banget untuk
sadar kapan kamu benar-benar sedang merawat diri dan kapan kamu cuma malas.
Malas itu manusiawi, tapi
jangan sampai jadi kebiasaan. Karena kalau terlalu sering ditoleransi, malas
bisa bikin kamu kehilangan arah, kehilangan waktu, dan ujung-ujungnya stres.
Jadi, lain kali kamu
pengin bilang, “Aku butuh self-care,”
pastikan dulu:
Ini beneran buat pulih, atau cuma alasan biar nggak ngerjain tugas?
Yuk, lebih jujur sama
diri sendiri. Self-care
itu jeda, bukan pelarian. Mulai sekarang, kenali batasannya. Rawat dirimu
dengan cara yang sehat, dan tetap bertanggung jawab. Dunia dewasa memang berat,
tapi kamu bisa tetap waras—asal tahu kapan harus istirahat dan kapan waktunya
bertindak.
Komentar
Posting Komentar