![]() |
Ilustrasi Menabung Harian |
Jangan pernah jadikan gaji pas-pasan alasan untuk nggak punya tabungan! Justru dari sekarang, kamu bisa mulai dari yang paling mudah dengan cara yang simpel, realistis, dan cocok buat pemula.
Banyak dari kita yang baru mulai kerja merasa gaji bulanan seperti “numpang lewat ”. Saat gajian di tanggal 25, uang langsung habis tanggal 28. Apalagi kalau harus bayar kos, makan, jajan, dan sesekali healing tipis-tipis. Tapi tenang, menabung itu bukan soal jumlah, tapi soal konsistensi dan strategi. Artikel ini akan kasih kamu tips menabung harian yang bisa langsung dipraktikkan, walau gajimu masih UMR.
Kenapa
Harus Menabung Harian?
Banyak pakar keuangan selalu bilang. “Menabung bukan nunggu
sisa uang. Tapi disisihkan duluan, walau sedikit.”
Kebiasaan menabung harian itu seperti membangun otot kecil. Memang hasilnya nggak bisa langsug dirasakan sekarang, tapi beberapa tahun ke depan kamu bakal bersyukur karena mulai lebih cepat. Dengan tips menabung harian, kamu nggak perlu nunggu THR buat punya simpanan. Yang terpenting, kamu belajar mengatur uang sejak dini. Jadi, kamu nggak akan bingung kalau tiba-tiba sakit atau motor kamu rusak butuh diservis.
Baca juga Tips Menabung Harian Efektif Serta Manfaatnya.
Kisah
Nyata: Mulai dari Rp 10.000 Sehari Biar Nggak Pinjam Lagi
Waktu pertama kerja kantoran, gaji bersihku Rp3.000.000, lebih
tinggi sedikit dari UMR Kota Semarang yang saat itu Rp 2.500.000,00. Rasanya lebih
dari cukup karena aku masih tinggal dengan orang tua. Tapi, kenyataannya,
gajiku selalu habis tak bersisa. Pernah satu kali akhir bulan, saldo tinggal Rp
50.000 padahal harus ada dinas ke luar kota dan butuh transportasi umum.
Akhirnya aku meminjam dari teman kantor, yang merupakan anak rantau, dan sejak
itu merasa malu karena aku yang masih tinggal dengan orang tua gagal mengelola
uang dengan baik.
Dari situ aku mulai mencoba nabung harian, seadanya.
Pagi-pagi, sebelum berangkat kerja aku langsung sisihkan Rp10.000 ke dompet terpisah. Saat itu belum marak yang
namanya dompet digital, jadi aku sisihkan uang tunai ke dalam dompet khusus.
Nggak terasa, sebulan bisa mengumpulkan Rp150.000. Lumayan kan? Uang segini memang nggak bikin kamu kaya raya, tapi bisa banget jadi dana darurat kecil-kecilan.
6 Tips Menabung Harian yang Bisa Kamu Coba
1. Mulai
dari Nominal Kecil, Tapi Konsisten
Tips menabung harian yang pertama adalah mulai dari nominal terkecil yang kamu punya Rp10.000–20.000 sehari. Jangan anggap remeh. Dalam 30 hari, kamu udah punya Rp300.000–600.000. Simpan uangnya di celengan transparan, e-wallet khusus, atau rekening tabungan yang nggak kamu pakai buat transaksi harian. Yang terpenting adalah jangan tergoda untuk menyentuhnya dulu.
2. Pakai
Aplikasi untuk Catat Uang Masuk dan Keluar
Kamu nggak bisa menabung kalau nggak tahu uangmu ke mana. Coba
install aplikasi pencatat keuangan, seperti:
- DompetKu
(Android) – aplikasi ini tampilannya sederhana, ringan, cocok
buat nyatat pengeluaran harian.
- BukuWarung – walaupun
awalnya buat UMKM, banyak juga yang pakai buat kebutuhan pribadi karena
bisa nyatat pemasukan/pengeluaran dengan rapi.
- Smart Budget – Aplikasi inu punya fitur pengelolaan dengan dompet yang berbeda untuk keperluan berbeda, juga statistik pengeluaran per bulan.
Dengan menatat, kamu bakal sadar kalau uang jajan kopi atau ongkir-ojek yang bisa menguras saldo sampai ratusan ribu sebulan itu kini bisa utuh di tabunganmu.
3. Gunakan
Sistem Tantangan Harian
Ini juga hal yang biasa aku lakukan dulu. Biar semangat, kamu bikin
tantangan seperti di bawah ini:
- Tantangan
30 Hari Bertingkat: Hari 1 nabung Rp10.000, Hari 2 Rp12.000, dst.
- Tantangan
“No Jajan”: Kalau hari itu kamu gak beli jajan, transfer Rp50.000
ke tabungan digital.
- Tantangan
“Beresin Dompet”: Setiap minggu, masukkan semua uang cash ke celengan
tabunganmu.
Tips menabung harian seperti ini cocok buat kamu yang butuh motivasi tambahan dan suka ngelihat progres harian.
4. Mulai Atur
Budget Jajan, Jangan Sentuh Lebih dari Itu
Realistis aja, anak muda pasti butuh yang namanya hiburan.
Tapi hiburan juga harus ada batasnya. Kelola budget hiburanmu dengan menetapkan
batas tertentu.
Contoh: kalau kamu gajian Rp 5 juta, tetapkan maksimal Rp500.000 untuk kesenangan (10%). Dan kalau nggak habis? Jangan langsung melirik ke Shopee atau tiket nonton lagi, tapi langsung masuk ke tabungan harianmu.Kuncinya adalah jangan terlalu kendor dengan menjadikan saldo sisa sebagai izin buat belanja impulsif, ya!.
5. Cari Cara Menambah Penghasilan
Untuk mempercepat tabunganmu terkumpul, mungkin berhemat saja
belum.cukup. kamu perlu cari cara untuk bisa menghasilkan uang lebih banyak.
Yang harus kamu lakukan adalah merelakan waktu luangmu untuk
mencari pekerjaan freelance, atau berjualan makanan di kantor. Lumayan loh
untuk menambal kekurangan uangmu.
Baca juga: Ide Side Hustle Kekinian: 7 Ide Cuan Tanpa Modal Besar
6. Ubah
Pola Pikir bahwa Menabung = Merawat Masa Depan
Banyak orang berpikir, "Ah, gaji segini aja belum cukup,
gimana mau nabung?" Tapi justru kebiasaan menabung harian akan membentuk
mental siap. Siap punya dana cadangan, siap kena kondisi darurat, dan siap
investasi kecil-kecilan saat ada peluang.
Kita mungkin nggak bisa kontrol besarnya gaji sekarang, tapi kita bisa kontrol seberapa banyak yang disisihkan.
Penutup:
Pelan-Pelan Aja, Asal Konsisten
Menabung harian bukan tentang gimana caranya
cepat kaya, tapi tentang melatih pola pikir keuangan sehat sejak muda. Kalau sekarang kamu udah mulai disiplin menyisihkan Rp10.000 per hari, dalam
setahun kamu bisa punya dana darurat, modal usaha kecil, atau tabungan buat
liburan tanpa utang.
Ingat, hidup boros itu gampang. Tapi hidup yang punya rencana dan kontrol keuangan? Itu yang bikin tenang. Kamu nggak harus kaya dulu untuk mulai menabung, cukup punya niat dan konsisten. Karena jadi generasi #FinancialSavvy artinya bukan cuma kerja keras, tapi juga pintar atur uang sejak awal. Yuk, mulai sisihkan uang kalian setiap hari mulai besok!
Komentar
Posting Komentar